• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Saturday, February 27, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Hama & Penyakit

Cara Mengatasi Penyakit Darah Pada Pisang (Pseudomonas Solaracearum)

Masto Prasojo by Masto Prasojo
18/02/2018
in Hama & Penyakit
2
Cara Mengatasi Penyakit Darah Pada Pisang (Pseudomonas Solaracearum)

Cara Mengatasi Penyakit Darah Pada Pisang

532
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Cara Perbanyak Benih Pisang Melalui Bonggol

Cara Perbanyak Benih Pisang Melalui Bonggol

16/01/2018

Mengolah Pisang Menjadi Getuk Pisang Lezat

13/09/2017

Pengendalian Penyakit Layu Fusarium dan Pisang Kerdil Pada Tanaman Pisang

18/02/2018

Unsurtani.com – Penyakit darah pada pisang atau disebut juga penyakit layu bakteri ini disebabkan oleh bakteri Pseudomonas Solaracearum. Kerusakannya ditandai oleh pembusukan daging buah berwarna coklat kemerahan menyerupai darah.

Penyebab Penyakit: Bakteri Pseudomonas sp. yang menyerang pembuluh batang melalui akar dan mengeluarkan racun hingga pembuluh tersebut mengeluarkan cairan berwarna merah darah.

Cara Penularan: Bakteri Pseudomonas solanacearum ini dapat ditularkan ke tanaman sehat melalui : tanaman, alat-alat pertanian, tanah yang terbawa alat-alat transportasi, aliran air dan vektor serangga yang menghisap bunga (jantung) pisang.

Berdasarkan hasil penelitian Sudirman (2000) mengenai penyakit darah pisang (Pseudomonas solanacearum) menyebutkan bahwa dari 10 jenis tanaman pisang yang diuji, pisang kepok dan pisang raja merupakan varietas yang sangat peka (tidak tahan) terhadap Bakteri Pseudomonas. Sedangkan pisang emas lebih tahan. Pisang ketip, pisang susu, pisang hijau, pisang kapal dan pisang ambon bereaksi tidak konsisten.

Gejala Penyakit Darah pada Pisang

Gejala Serangan:

Penyakit Darah Pisang (Pseudomonas solanacearum) kebanyakan mulai menunjukkan tanda serangan pada tanaman yang sudah berbuah, sedang pada tanaman yang masih muda belum menampakkan tanda serangan yang jelas.

  • Pada tanaman dewasa (tanaman pisang yang sudah berbuah) tanda serangan dapat dilihat pada daun ketiga atau keempat dari atas (pucuk) yang mulai menguning serta disusul dengan daun berikutnya lalu mengering. Akibat dari semua daun menguning, maka pertumbuhan buah tidak sempurna.
  • Apabila buah-buah pisang tersebut di potong atau di belah terlihat adanya cairan atau getah kental berwarna coklat kemerahan yang berbau busuk.
  • Pada bagian dalam bungkul dan batang pisang yang sudah terkena penyakit, apabila dipotong bagian tengah terlihat bintik-bintik berwarna coklat kemerahan. Akhirnya berlanjut tanaman pisang akan menjadi kering dan mati.

Pengendalian:

Ada beberapa upaya yang bisa dilaksanakan pada tingkat serangan tertentu
sebagai berikut:

1. Perketat Karantina

Buah pisang dapat diangkut ke mana-mana untuk tidak terjadi serangan (menular) pada lokasi lain, perlu di perketat pengawasan lalu lintas perdagangan pisang, apakah pisang tersebut berasal dari daerah yang sudah terserang, perlu dilarang memasukkan ke daerah yang belum terserang penyakit tersebut.

2. Sanitasi

Sanitasi sangat penting bagi petani yang mempunyai areal tanaman pisang, agar diperhatikan lingkungan kebun pisang agar selalu bersih. Jangan sembarangan menempatkan batang-batang pisang yang sudah di tebang. Buat parit di sekitar barisan pisang, sehingga tidak tergenang apabila ada air hujan. Terapkan sistem drainase yang baik.

3. Desinfektan peralatan

Peralatan yang akan dipergunakan harus disteril/dibersihkan dulu. Jika peralatan sudah dipakai pada tanaman yang terserang hendaklah dibersihkan dengan disinfektan dulu baru dapat digunakan pada tanaman lain.

4. Pemupukan 

Pemupukan dengan bahan organik akan meningkatkan aktivitas mikroorganisme antagonis untuk membunuh bakteri perusak.

5. Isolasi spot

Apabila tanaman pisang sedang/akan keluar bunga dilakukan proteksi terhadap bunga tanaman pisang dari vektor serangga yaitu : di bungkus dengan kain atau plastik bening agar tidak di kunjungi oleh serangga penular sampai selesai pembungaan.  Hindari terjadinya luka pada akar.  Potong bunga jantan setelah sisir terakhir terbentuk. Memberikan kapur atau abu disekitar tanaman.

6. Eradikasi

Apabila sudah terjadi serangan berat pada tanaman pisang, diadakan pemusnahan (menebang semua pisang yang ada pada lahan tersebut, dan diganti dengan tanaman pisang yang tahan terhadap penyakit darah pisang (Pseudomonas solanacearum).

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Ir. Abdjad Asih Nawangsih, M.Si, dosen dan peneliti IPB. Bakteri ini dapat disembuhkan dengan memanfaatkan bakteri endofit pada pisang untuk mengendalikan penyakit darah.

Dari penelitian tersebut diperoleh satu isolat (CA8) yang menghasilkan zone hambatan dengan diameter mencapai 10 mm dan dua isolat (CA8 dan PK5) yang menghasilkan penekanan terhadap populasi bakteri penyalit darah relatif paling tinggi dibandingkan dengan 13 isolat lainnya.

Simak arikel terkait lainnya:

  • Pengendalian Penyakit Layu Fusarium dan Pisang Kerdil Pada Tanaman Pisang
  • Ini Alasan Kenapa Jantung Pisang Harus Dipotong
  • Pengendalian Hama Penggerek Bonggol Pisang
  • Cara Unik Menanam Pisang dengan Bonggol Terbalik
Free Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
udemy paid course free download
download mobile firmware
Download WordPress Themes Free
udemy free download
Tags: Penyakit PisangPisang
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Cara Membuat EM Batang Pisang

Cara Membuat EM Batang Pisang

Comments 2

  1. Safira says:
    3 years ago

    Dear unsur tani, saya mendengar perkembangan terbaru dari blood disease ini ternyata bakterinya dikategorikan sebagai bakteri Ralstonia solanacearum pv. musaceae. Mungkin dapat ditinjau kembali apakah benar yang saya infokan atau masih tetap Pseudomonas solanacearum. Terimakasih:)

    Reply
    • Masto Prasojo says:
      3 years ago

      Dear Safira, terima kasih atas koreksinya,

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pestisida Untuk Mengatasi Bercak Daun Coklat Tanaman Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In