• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Wednesday, March 3, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Hama & Penyakit

Cara Mengatasi Hama Ulat Tanduk atau Ulat Keket pada Tanaman Singkong

Masto Prasojo by Masto Prasojo
06/01/2018
in Hama & Penyakit, Umbi-Umbian
0
Cara Mengatasi Hama Ulat Tanduk atau Ulat Keket pada Tanaman Singkong
415
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Cara Membuat Tiwul Instan (Enak dan Gurih)

Cara Membuat Tiwul Instan (Enak dan Gurih)

28/05/2018

Cara Membuat Tepung Ubi Kayu (Kassava) Fermentasi

06/09/2017

Cara Mengatasi Hama Rayap Pada Tanaman Singkong

05/01/2018

Unsurtani.com – Ulat tanduk atau yang juga disebut ulat keket (Erinnyis Ello L) merupakan hama musiman pada musim kemarau. Serangan ulat tanduk dapat mengakibatkan defoliasi total terhadap daun dan rendahnya kualitas umbi ubi kayu.

Besarnya kehilangan hasil ubi kayu akibat serangan ulat tanduk tergantung pada umur tanaman, kesuburan tanah, faktor lingkungan seperti hujan dan frekuensi serangan. Kehilangan hasil pada tanah yang subur berkisar antara 0-25% untuk satu kali serangan, dan mencapai 47% setelah dua kali serangan.

Kehilangan hasil pada tanah yang kurang subur berkisar antara 15-46% untuk satu kali serangan, dan mencapai 64% setelah sua kali serangan. Setelah tanaman mencapai umur 6 bulan, kehilangan hasil kurang berarti walaupun berpengaruh terhadap kualitas umbi. Walaupun seluruh daun ubi kayu dapat dimakannya, namun yang paling disukai adalah daun pada batang muda dan daun pucuk.

Selama periode larva, seekor larva bisa mengonsumsi daun seluas 1100 cm persegi, dan sekitar 75% dari luasan tersebut dikonsumsi selama instar 5. Serangan ulat dapat terjadi pada semua umur tanaman, akan tetapi umur terentan aatara 2-5 bulan.

Bioekologi

Ulat tersebut dikenal dengan “ulat keket atau ulat tanduk” karena ulat ini mempunyai semacam tanduk diujung kepalanya. Telur E. ello berbentuk bulat kecil dengan diameter 1 mm, berwarna hijau muda sampai kuning, diletakkan secara tunggal di atas permukaan daun ubi kayu. Imago bertelur pada malam hari, seekor imago dapat bertelur hingga 1850 butir, Telur-telur menetas dalam 3-5 hari. Larva terdiri atas lima instar, dengan lama fase larva tergantung pada suhu udara.

Semakin panas suhu udara fase larva semakin pendek. Warna larva bervariasi dari hijau sampai coklat dan dengan pola yang jelas. Larva dengan lima instar terjadi dalam 3-4 minggu, pada instar kelima panjang tubuh daoat mencapai 95 mm. Pupa terjadi dalam tanah sekitar 3 minggu sampai beberapa bulan tergantung iklim yang ada.

Imago adalah kupu malam berwarna abu-abu dengan 5 atau 6 buah pita merah jambu yang melintang di abdomen dan garis hitam di kedua sayap (sayap yang membentang panjangnya 80-120 mm), pada abdomen ditandai adanya garis lateral seperti pita. Imago makan nektar bunga.

Pengendalian Hama Ulat Tanduk:

Insektisida biologi : Bacilus turingiensis (Bt) efektif pada stadia tiga instar pertama.

Musuh alami :

  • Parasit telur Trichogramma sp. dan Telenomus sp.
  • Predator Chrysopa spp., Polistes spp.
  • Jamur entomopatogen Beauveria sp. dan Metarhizium sp.
  • Virus anggota Baculoviridae.

Simak juga artikel terkait hama tanaman singkong berikut ini :

  • Cara Mengatasi Hama Rayap Pada Tanaman Singkong
  • Pengendalian Hama Kutu Kebul Pada Tanaman Singkong
  • Pengendalian Hama Kutu Putih Pada Tanaman Singkong
  • Pengendalian Hama Kepinding Tepung (Mealybug) Pada Tanaman Singkong
  • Pengendalian Hama Tungau Merah (Tetranychus urticae) Pada Singkong

Sumber : Balitbangtan

Download Best WordPress Themes Free Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
free download udemy paid course
download huawei firmware
Download Nulled WordPress Themes
free download udemy course
Tags: Hama SingkongSingkongUlat Tanduk
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
10 Cara Pengendalian Penyakit Patek (Antraknosa) pada Tanaman Cabai

10 Cara Pengendalian Penyakit Patek (Antraknosa) pada Tanaman Cabai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In