• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Tuesday, March 2, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Hortikultura Olerikultura

Ciri-Ciri Jamur Beracun (Tidak Boleh Dikonsumsi)

Masto Prasojo by Masto Prasojo
26/01/2018
in Olerikultura
0
Ciri-Ciri Jamur Beracun (Tidak Boleh Dikonsumsi)
5.7k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Mudahnya Budidaya Jamur Kuping Hasil Melimpah

09/11/2018

Aneka Olahan Jamur Tiram (Nugget Jamur, Jamur Krispi, Bakso Jamur dan Sate Jamur)

21/02/2018

Ciri-ciri Lele Terserang Penyakit Jamur Saprolegnia SP

28/02/2017

Unsurtani.com – Beberapa jamur aman dimakan manusia bahkan beberapa dianggap berkhasiat obat, seperti jamur merang (Volvariela volvacea), jamur tiram (Pleurotus), jamur kuping (Auricularia polytricha), jamur kancing atau champignon (Agaricus campestris), dan jamur shiitake (Lentinus edulis).

Namun disekeliling kita sering kali ditemukan jamur yang belum diketahui apakah aman dikonsumsi atau tidak. Salah satu jamur yang beracun contohnya adalah Amanita muscaria, dan jamur yang dikenal sebagai “destroying angel”. 10 macam jamur beracun bisa dibaca disini:

Berikut ini ciri-ciri umum jamur beracun:

1.  Warna Mencolok, jenis jamur beracun pada umumnya mempunyai warna yang mencolok : merah-darah, hitam-legam, biru-tua, ataupun warna-warna lainnya. Walaupun ada pula jenis jamur beracun yang mempunyai warna terang (kuning muda) ataupun putih, dan jamur yang dapat dimakan berwarna gelap, misal coklat tua.

2. Bau Menyengat, jenis jamur beracun dapat menghasilkan bau yang menusuk hidung, seperti bau telur busuk ataupun bau amoniak. Bahkan, di berbagai negara Eropa dan Amerika, banyak “pemburu jamur” yang sengaja membawa babi terlatih untuk membedakan jenis jamur beracun dan tidak.

3. Memiliki Cawan, jenis jamur beracun mempunyai cincin atau cawan dan jamur kompos mempunyai cincin, tetapi tidak beracun.

4. Tumbuh ditempat Kotor, jenis jamur beracun umumnya tumbuh pada tempat yang kotor: seperti di tempat pembuangan sampah, kotoran kandang, dan sebagainya. Walaupun untuk penanaman dan pemeliharaan jamur kompos justru dipakai kotoran kandang/kotoran kuda.

5. Berubah Warna, jenis jamur beracun cepat sekali berubah warna, misal dari putih ke warna gelap, kalau dimasak atau dipanaskan. Jika jamur beracun dikerat dengan menggunakan pisau yang terbuat dari perak,  maka pisau tersebut akan terbentuk warna hitam atau biru dan lama – lama pisau berkarat, itu menandakan bahwa jamur tersebut beracun.

Selain itu, kebiasaan turun-temurun para petani di desa untuk menetukan apakah jamur beracun atau tidak, dengan jalan memepes jamur bersama nasi putih. Kalau kemudian warna nasi berubah menjadi warna gelap, menandakan bahwa jamur termasuk jenis beracun.

Senyawa Beracun Pada Jamur

Selain ciri–ciri di atas, kita harus tetap waspada karena ada juga jenis jamur yang lain berwarna putih tapi tetap beracun. Racun jamur tidak atau sukar larut dalam air, Ia juga tergolong senyawa termostabil. Meski melalui pemanasan hingga 100 derajat celcius sekalipun, senyawa-senyawa tersebut tetap tidak terurai (stabil) dan daya maracuninya pun tetap saja ampuh.

Namun berat atau ringannya keracunan yang dialami seorang adalah tergantung pada jenis dan konsentrasi racun yang tertelan (masuk ke tubuh). Juga pada daya tahan tubuh orang bersangkutan. Dalam artian, semakin banyak yang bersangkutan menelan jamur beracun dan semakin lemah pula daya tahan tubuhnya, maka akan semakin berat pula gejala yang timbul.

Senyawa beracun yang umumnya didapat pada jenis-jenis jamur, antara lain adalah Kholin, yaitu racun yang paling berbahaya dan besar sekali daya mematikannya. Semua jenis jamur yang disebut “supa upas” (upas = racun) mempunyai senyawa ini, missal : Amanita, Lepoita, Russula, Collybia, dan Boletus.

Muskarin, juga racun jamur yang cukup berbahaya dan mematikan. Dengan takaran antara 0,003 sampai 0,005 gram saja sudah dapat membunuh manusia. Juga racun ini terdapat pada semua jenis jamur yang tergolong “suap upas”.

Falin, sama seperti muskarin dapat pula jenis jamur yang tidak beracun bisa menjadi beracun kalau dibiarkan membusuk karena kemungkinan besar pada jamur membusuk akan ditumbuhi bakteri penghasil racun, seperti Clostridium, Pseudomonas, dan Salmonella.

Tanda-tanda Keracunan Jamur

Keracunan yang diakibatkan karena jamur mempunyai beberapa gejala. Keracunan karena muskarin, biasanya setelah 5 – 10 menit, si pemakan akan mengeluarkan air mata, peluh atau ludah, kemudian diikuti dengan penyempitan pupil mata. Lebih lanjut, akan mengalami sesak nafas, buang air, pusing, lemah kolapas, dan koma, dan diikuti oleh kejang-kejang dan akhirnya bisa menyebabkan kematian.

Keracunan karena racun lainnya, setelah 4 – 6 jam si pemakan akan menjadi haus, sakit perut yang hebat, muntah-muntah, dan banyak mengeluarkan berak encer. Lama kelamaan akan menjadi shock dan akhirnya dapat menimbuikan kematian.

Dengan adanya gejala di atas setelah makan jamur, paling aman meminta bantuan dokter atau paramedis terdekat. Karena, dokter akan melakukan usaha simtomatik atau suportif, dengan memberikan thiosulfas fisiologis (0,85 persen NaCI). Sedangkan untuk penderita yang gawat dapat juga diberikan suntikan 1/4 mg antropin secara intra-muskular atau kalau mungkin per-oral.

Sering pula digunakan obat penawar yang sifatnya universal yang terdiri dari 2 bagian arang kayu (dapat diganti dengan bakaran roti atau beras sampai hangus), 1 bagian garam lnggris, 2 bagian asam tannin (dapat pula diganti dengan teh-keras/kental). Satu sendok campuran di atas kemudian diseduh di dalam 1 gelas air masak dan diminum.

Beberapa jenis jamur tidak aman dimakan manusia, bahkan dapat mengakibatkan kerugian bagi kesehatan. Selayaknya, kita mengkonsumsi jamur yang sudah diketahui pasti dapat dimakan, dan jangan pemah mencoba mengidentifikasi sendiri jamur yang tidak diketahui identitasnya untuk dimakan, hanya ahli mikologi yang mengetahui cara identifikasi jamur tersebut.

Simak juga : Jenis-jenis Jamur Yang Bisa Dikonsumsi

Demikian informasi tentang Ciri-Ciri Jamur Beracun (Tidak Boleh Dikonsumsi), semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke tim.unsurtani@gmail.com.

Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes
free online course
download samsung firmware
Download Nulled WordPress Themes
download udemy paid course for free
Tags: JamurJamur Beracun
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Petunjuk Teknis Budidaya Adenium dan Perawatannya

Petunjuk Teknis Budidaya Adenium dan Perawatannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In