• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Wednesday, March 3, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Perkebunan

Deorub, Teknologi Pembekuan Lateks Sekaligus Menghilangkan Bau Busuk pada Karet (Lateks)

Masto Prasojo by Masto Prasojo
18/01/2018
in Perkebunan
1
Deorub, Teknologi Pembekuan Lateks Sekaligus Menghilangkan Bau Busuk pada Karet (Lateks)
355
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Daftar ZPT Terbaik Perangsang Keluarnya Getah Karet (Lateks)

06/10/2018

PANDUAN Pemeliharaan dan Peremajaan Tanaman Karet

11/09/2018

Berapa Frekuensi dan Intensitas Sadapan Karet?

11/09/2018

Unsurtani.com – Sebagian besar petani karet di Indonesia membuat bahan olahan karet (bokar) masih menggunakan bahan pembeku yang dapat merusak mutu karet seperti cuka para, TSP dan tawas. Disamping itu, petani juga merendam bokar di dalam kolam/sungai selama 7-14 hari. Hal ini dapat menyebabkan terjadi kerusakan pada mutu karet juga menimbulkan bau busuk yang sangat mengganggu masyarakat sekitar tempat petani mengolah lateks.

Kebiasaan yang selama ini dilakukan akan memacu berkembangnya bakteri perusak
antioksidan alami di dalam bokar, sehingga nilai plastisitas awal (Po) dan plastisitas setelah dipanaskan selama 30 menit pada suhu 140 derajat celcius (PRI) menjadi rendah.

Bau busuk disebabkan pertumbuhan bakteri pembusuk yang melakukan biodegradasi protein di dalam bokar menjadi amonia dan sulfida. Kedua hal tersebut terjadi karena bahan pembeku lateks yang digunakan saat ini tidak dapat mencegah pertumbuhan bakteri.

Untuk mengatasi masalah tersebut, saat ini telah ditemukan “Deorub” bahan pembeku karet yang terbuat dari cangkang buah sawit dan merupakan formulasi asap cair dan asam-asam organik yang mengandung senyawa fenol, yang dapat mencegah dan mematikan pertumbuhan bakteri, serta berfungsi sebagai antioksidan, dan berbau asap.

Dampak Penggunaan Deorub

Penggunaan Deorub sebagai pembeku lateks memberikan Dampak nyata kepada
petani diantaranya adalah:

  • Ramah lingkungan,
  • Mencegah pertumbuhan bakteri dan oksidasi didalam lateks dan gumpalan lateks,
  • Mencegah dan mengurangi bau busuk bahan olah karet sejak dari kebun, selama
    penyimpanan dan pengolahan karet di pabrik pengolahan karet.

Keunggulan Teknologi

  • Pembekuan lebih cepat,
  • Elastisitas Tinggi,
  • Dapat meningkatkan kadar karet kering (K3)

Keuntungan Penggunaan Deorub

  • Harga relatif sama dengan pembeku lain,
  • Lateks yang dihasilkan bersih,
  • Tidak mencemari lingkungan,
  • Meningkatkan Kualitas dan Harga Jual

Proses Penggunaan Deorub

  1. Deorub pekat berwarna coklat tua jernih, sedangkan Deorub 5% berwarna kuning jernih.
  2. Larutan Deorub pekat diencerkan terlebih dahulu menjadi larutan deorub 5% dengan cara mencampurkan satu bagian larutan Deorub pekat dengan 19 bagian air bersih.
  3. Pemberian pada lateks dengan cara mencampurkan satu bagian larutan Deorub 5% dengan 10 – 12 bagian lateks.
  4. Dengan demikian 1 liter Deorub pekat dapat membekukan 200 – 250 liter lateks atau setara dengan 75 kg karet kering.
  5. Pemberian segera dilakukan setelah mangkuk sadap penuh, dan masukan lateks dalam wadah dan tambahkan Deorub 5%, kemudian diaduk dan biarkan beku menjadi slab.
  6. Hasil yang diperoleh disimpan ditempat kering dan bersih.

Simak juga artikel mengenail Karet berikut ini:

  • Waktu dan Dosis Pemupukan Tanaman Karet yang Sudah Tua
  • Petunjuk Teknis Cara Menyadap Lateks Pohon Karet yang Benar
  • Alat Pendadih Lateks (Getah Karet) Sederhana dari Drum
  • Cara Mengatasi Jamur Akar Putih Pohon Karet Secara Biologi

Demikian informasi tentang Deorub, Teknologi Pembekuan Lateks Sekaligus Menghilangkan Bau Busuk pada Karet (Lateks), semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke tim.unsurtani@gmail.com.

Sumber : Dewi Novalinda, BPTP Jambi (2010)

Download Nulled WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
udemy course download free
download lava firmware
Download WordPress Themes
udemy free download
Tags: Karet
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Teknologi Pembibitan Okulasi Karet Klon Unggul

Teknologi Pembibitan Okulasi Karet Klon Unggul

Comments 1

  1. Donny says:
    3 years ago

    Utk produk deorub bs kami dapat dimana ?? Mhn infonya segera

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In