Unsurtani.com – Penyakit blas disebabkan oleh jamur Pyricularia grisea. Awalnya penyakit ini berkembang di pertanaman padi gogo, tetapi akhir-akhir ini sudah menyebar di lahan sawah irigasi. Cara yang paling efektif, murah dan ramah lingkungan dalam pengendalian penyakit blas adalah menggunakan varietas tahan.
Penggunaan varietas tahan harus disesuaikan dengan sebaran ras yang ada di suatu daerah. Upaya lain yang perlu diperhatikan dalam penggunaan varietas tahan adalah dengan tidak menanam padi secara monogenik (1 atau 2 varietas) secara luas dan terus menerus. Bila padi tersebut ditanam terus menerus sepanjang tahun maka harus dilakukan pergiliran varietas.
Beberapa varietas yang berbeda tingkat ketahanannya ditanam pada satu areal, dapat mengurangi tekanan seleksi terhadap patogen, sehingga dapat memperlambat terjadinya ras baru patogen dan patahnya ketahanan suatu varietas.
Beberapa varietas padi yang tahan terhadap beberapa ras patogen penyakit blas diantaranya :
Inbrida Padi Sawah Irigasi
1. Inpari 17
Umur tanaman ±111 hari setelah sebar
Rata -rata hasil 6,2 ton/ha GKG
Potensi hasil 7,9 ton/ha GKG
Tekstur nasi pera
Ketahanan:
- Hama : Agak tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1 dan 2, rentan terhadap biotipe 3.
- Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, IV, dan VIII, tahan terhadap blas ras 033 dan 133, agak tahan terhadap ras 073, rentan terhadap ras 173, rentan terhadap tungro.
Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 mdpl dan tidak dianjurkan ditanam didaerah endemik tungro . (Tahun dilepas : 2011)
2. Inpari 22
Umur tanaman ±118 hari setelah sebar
Rata-rata hasil 5,8 ton/ha GKG
Potensi hasil 7,9 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan terhadap wereng batang cokelat biotipe 1, 2, dan 3.
- Penyakit : Tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap patotipe IV dan VIII, tahan terhadap blas ras 033 dan 133, agak tahan terhadap ras 073 dan 137, rentan terhadap tungro.
Anjuran tanam : Cocok ditanam disawah dataran rendah (0 – 600 m dpl) dan tidak dianjurkan ditanam didaerah endemik tungro. (Tahun dilepas : 2012)
3. Inpari 34 Salin Agritan
Umur tanaman ±102 hari setelah sebar
Rata-rata hasil 5,1 ton/ha pada KA 14%
Potensi hasil 8,1 ton/ha GKG
Tekstur nasi agak pera
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 2 dan 3.
- Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan agak rentan terhadap hawar daun bakteri patotipe VIII. Rentan terhadap virus tungro ras dari Subang. Tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan 173, agak tahan terhadap blas ras 073 serta rentan terhadap blas ras 133.
Anjuran tanam : Toleran salin pada fase bibit pada cekaman 12 dSm-1 serta cocok ditanam di lahan sawah dataran rendah sampai sedang (0 – 500 m dpl). (Tahun dilepas : 2014)
4. Inpari 36 Lanrang
Umur tanaman ± 114 hari setelah sebar
Rata-rata hasil ± 6,7 ton/ha GKG
Potensi hasil 10,0 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 3.
- Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain IV, rentan hawar daun bakteri strain III dan VIII. Tahan terhadap tungro varian 073. Tahan penyakit blas ras 033 dan ras 073, agak tahan blas ras 133 dan ras 173.
Anjuran tanam : Cocok ditanam di ekosistem sawah irigasi sampai ketinggian < 6000 m dpl (Tahun dilepas : 2014)
5. Inpari 37 Lanrang
Umur tanaman ± 114 hari setelah sebar
Rata-rata hasil ± 6,3 ton/ha GKG
Potensi hasil 9,1 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 3.
- Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain III dan IV, agak rentan hawar daun bakteri strain VIII. Tahan terhadap tungro varian 073. Tahan penyakit blas ras 133 dan ras 173, agak tahan blas ras 073 dan ras 033.
Anjuran tanam : Cocok ditanam diekosistem sawah irigasi dataran rendah sampai ketinggian <6000 m dpl. (Tahun dilepas : 2015)
6. Inpari 38 Tadah Hujan Agritan
Umur tanaman ± 115 hari setelah sebar
Rata-rata hasil ± 5,71 ton/ha GKG
Potensi hasil 8,16 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, 3.
- Penyakit : Agak tahan terhadap hawar daun bakteri strain III, rentan hawar daun bakteri strain IV dan VIII. Tahan terhadap penyakit blas 073, agak tahan blas ras 033, 133, dan 173. Rentan terhadap virus tungro.
Anjuran tanam : Agak toleran kekeringan serta cocok ditanam di daerah ekosistem sawah irigasi dan dataran rendah tadah hujan sampai ketinggian 600 mdpl. (Tahun dilepas : 2015)
7. Inpari 39 Tadah Hujan Agritan
Umur tanaman ± 115 hari setelah sebar
Rata-rata hasil ± 5,89 ton/ha GKG
Potensi hasil 8,45 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
- Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain III, rentan hawar daun bakteri strain IV dan VIII. Tahan penyakit blas ras 073, ras 033, ras 133 dan ras 173. Rentan terhadap virus tungro.
Anjuran tanam : Agak toleran kekeringan serta cocok ditanam di daerah ekosistem sawah irigasi dan dataran rendah tadah hujan sampai ketinggian 600 m dpl. (Tahun dilepas : 2015)
8. Inpari 41 Tadah Hujan Agritan
Umur tanaman ± 114 hari setelah sebar
Rata-rata hasil ± 5,57 ton/ha GKG
Potensi hasil 7,83 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
- Penyakit : Agak tahan hawar daun bakteri strain III, rentan hawar daun bakteri strain IV dan VIII. Tahan penyakit blas ras 073, dan ras 033, agak tahan penyakit blas ras 133 dan ras 173. Rentan terhadap virus tungro.
Anjuran tanam : Agak peka terhadap kekeringan serta cocok ditanam di ekosistem sawah dataran rendah sampai ketinggian 600 m dpl. (Tahun dilepas : 2015)
9. Inpari 43 Agritan GSR
Umur tanaman ± 111 hari
Rata-rata hasil 6,96 ton/ha GKG
Potensi hasil 9,02 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
- Penyakit : Pada fase generatif tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe III, agak tahan terhadap hawar daun bakteri patotipe IV dan VIII, tahan terhadap blas daun ras 073 dan 133, agak tahan ras 033, dan rentan ras 173.
Anjuran tanam : Anjuran tanam pada lahan sawah subur dan kurang subur dengan ketinggian 0 – 600 m dpl, termasuk sawah daerah endemik hawar daun bakteri, dan blas. (Tahun dilepas : 2016)
Inbrida Padi Gogo
10. Inpago 7
Umur tanaman ± 111 hari
Rata-rata hasil 4,6 ton/ha
Potensi hasil 7,4 ton/ha
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan wereng batang coklat biotipe 1 dan 2, agak rentan terhadap wereng batang coklat biotipe 3.
- Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas ras 133 dan agak tahan penyakit blas ras 73, 173 dan 033.
- Cekaman abiotik : Agak rentan terhadap kekeringan dan rentan terhadap keracunan Almunium.
Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan kering dataran rendah sampai sedang <700 m dpl. (Tahun dilepas : 2011)
11. Inpago 8
Umur tanaman ± 119 hari
Rata-rata hasil 5,2 ton/ha
Potensi hasil 8,1 ton/ha
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan terhadap wereng batang coklat.
- Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas ras 073, 173, 033 dan 133.
- Cekaman abiotik : Toleran terhadap kekeringan, agak toleran terhadap keracunan Almunium (Al) dan Besi (Fe).
Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan kering dataran rendah sampai sedang <700 m dpl. (Tahun dilepas : 2011)
12. Inpago 10
Umur tanaman ± 115 har
Rata-rata hasil 4 ton/ha
Potensi hasil 7,3 ton/ha
Tekstur nasi sedang
Ketahanan :
- Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas ras 033, agak tahan terhadap blas ras 133 dan 073.
- Cekaman abiotik : Agak toleran kekeringan dan keracunan Al pada tingkat 60 ppm Al 3
Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan kering dataran rendah sampai sedang <700 m dpl. (Tahun dilepas : 2014)
13. Inpago 11 Agritan
Umur tanaman ± 111 hari setelah semai
Rata-rata hasil ± 4,1 ton/ha
Potensi hasil 6,0 ton/ha
Tekstur nasi sedang
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan wereng batang coklat biotipe 1, 2, dan 3.
- Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas ras 033, agak tahan terhdap penyakit blas ras 073 dan 133, tahan terhadap hawar daun bakteri strain III dan agak tahan hawar daun bakteri strain VIII.
- Cekaman abiotik : Moderat terhadap kekeringan pada fase vegetatif dan peka keracunan Al pada tingkat 60 ppm Al3.
Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan kering dataran rendah sampai sedang <700 m dpl. (Tahun dilepas : 2015)
14. Inpago 12 Agritan
Umur tanaman ± 111 hari setelah semai
Rata-rata hasil 6,7 ton/ha
Potensi hasil 10,2 ton/ha
Tekstur nasi sedang
Ketahanan :
- Hama : Agak rentan WBC biotipe 1 dan 2.
- Penyakit : Tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan 073, agak tahan terhadap ras 133, 001, 013, 023, 051, dan 101, rentan blas ras 173 dan 041.
- Cekaman abiotik : Moderat terhadap kekeringan pada fase vegetatif dan peka keracunan Al pada tingkat 60 ppm Al3.
Anjuran tanam : Beradaptasi dengan baik di lahan kering subur dan lahan kering masam dataran rendah sampai 700 m dpl. (Tahun dilepas : 2017)
Inbrida Padi Rawa
15. Inpara 3
Umur tanaman 127 hari
Rata-rata hasil 4,6 ton/ha
Potensi hasil 5,6 ton/ha
Tekstur nasi pera
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 3.
- Penyakit : Tahan terhadap blas 101, 123, 141, dan 373. Rentan terhadap hawar dan bakteri.
- Cekaman abiotik : Agak toleran terhadap rendaman selama 6 hari pada fase vegetatif. Agak toleran terhadap keracunan Fe dan Al.
Anjuran tanam : Baik ditanam di daerah rawa lebak, rawa pasang surut potensial dan di sawah irigasi yang rawan terhadap banjir. (Tahun dilepas : 2008)
16. Inpara 7
Umur tanaman ± 114 hari
Rata-rata hasil 4,5 ton/ha GKG
Potensi hasil 5,1 ton/ha GKG
Tekstur nasi pulen
Ketahanan :
- Hama : Tidak tahan terhadap wereng batang coklat.
- Penyakit : Agak tahan terhadap tungro isolat Subang, tahan terhadap penyakit blas ras 033 dan 173 serta agak tahan penyakit blas ras 133.
- Cekaman abiotik : Agak toleran terhadap keracunan Fe dan Al.
Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan rawa pasang surut dan lebak. (Tahun dilepas : 2012)
Hibrida Padi
17. Hipa 18
Umur tanaman 113 hari
Rata-rata hasil 7,8 ton/ha GKG
Potensi hasil 10,3 ton/ha GKG
Tekstur nasi agak pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan terhadap Wereng Batang Coklat biotipe 1, Agak rentan biotipe 2 dan 3.
- Penyakit : Agak rentan Hawar Daun Bakteri patotipe III, Agak tahan patotipe IV dan VIII, Rentan blas 033, Tahan blas 073 dan 173, Agak tahan blas 133.
Anjuran tanam : Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah PTT. (Tahun dilepas : 2013)
18. Hipa 19
Umur tanaman ± 111 hari
Rata-rata hasil 7,8 ton /ha GKG
Potensi hasil : MK 10,1 t/ha GKG
Tekstur nasi agak pulen
Ketahanan :
- Hama : Agak tahan terhadap wereng batang coklat biotipe 1 ,2, dan 3.
- Penyakit : Agak rentan Hawar Daun Bakteri patotipe III, IV, VIII. Tahan blas ras 033, Agak tahan ras blas 073, 133, dan 173.
Anjuran tanam : Dianjurkan ditanam mengikuti kaidah PTT. (Tahun dilepas : 2013)
Simak juga :
- 5 Pestisida Untuk Mengatasi Bercak Daun Coklat Tanaman Padi
- Pencegahan Serangan Hama Wereng Batang Coklat Pada Tanaman Padi
- 7 Varietas Padi Tahan Hama Wereng Batang Cokelat
Demikian informasi tentang 18 Varietas Padi Tahan Penyakit Blas (Pyricularia Grisea), semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Kritik dan saran, serta penambahan informasi sangat kami harapkan, silahkan hubungi kami via email ke tim.unsurtani@gmail.com.