• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Monday, March 1, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Uncategorized

Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan

Masto Prasojo by Masto Prasojo
16/05/2018
in Uncategorized
0
Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
12
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

No Content Available

Unsurtani.com – Pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang telah dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selama tahun 2016-2017 telah berhasil menurunkan jumlah titik panas di Indonesia. Data tahunan jumlah hotspot dan luas karhutla pada tahun 2016 dan 2017 menurun secara signifikan, dibandingkan dengan kejadian kebakaran pada tahun 2015.

Setelah kejadian bencana karhutla tahun 2015, penurunan jumlah hotspot dan luas kebakaran pada tahun 2016-2017 secara signifikan adalah upaya kerja keras dan sinergi koordinasi dari berbagai pihak dalam upaya pencegahan kebakaran. Selain didukung oleh musim kemarau basah selama tahun 2016.

Berbagai upaya telah dilakukan selama tahun 2016-2017 untuk mencegah kebakaran. Upaya pencegahan tersebut meliputi:

1. Sistem deteksi dini karhutla, salah satunya melalui website “Sipongi” (sipongi.menlhk.go.id). Pemasangan alat “Sesame” (Sensory Data Transmission Service Assisted) di beberapa lokasi, juga merupakan sistem mitigasi kebakaran gambut.

2. Membangun sumur bor dan pompa air di beberapa lokasi rawan karhutla. BRG melaporkan, sampai dengan awal Januari 2017, kelompok masyarakat di Riau, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, telah membangun 433 unit sumur bor.1

3. Membangun sekat kanal, yang bertujuan untuk membasahkan kembali gambut (rewetting) dan mencegah kebakaran. Target pembangunan sekat kanal sebanyak 5.600 unit pada tahun 2017. Sekat kanal pada area konsesi merupakan kewajiban para pemegang izin konsesi. Sedangkan pemerintah berkewajiban membangun sekat kanal pada kawasan Negara.

4. Mengaktifkan masyarakat desa melalui Kelompok Masyarakat Peduli Api dan membentuk lebih banyak KMPA, yang mendapat binaan dari Manggala Agni dan/atau perusahaan di sekitarnya.

5. Melibatkan korporasi dalam memberikan insentif bagi kelompok masyarakat yang telah menjaga lingkungan dari karhutla.

6. Pemerintah Daerah secara aktif telah terlibat dalam pencegahan karhutla, dengan mencanangkan PERDA/PERGUB mengenai pencegahan dan penanggulangan karhutla.

7. Aktifnya penegakan hukum bagi oknum-oknum atau corporate yang lalai menjaga area/kawasan hak kelolanya.

Upaya yang masih perlu dilakukan untuk mencegah karhutla yaitu:

1. Sinergi dan koordinasi yang lebih baik antar masing-masing instansi terkait dalam pencegahan karhutla.

2. Adanya stigma membakar lahan tidak melanggar aturan, karena dalam Lampiran UU 32 tahun 2009, penjelasan Pasal 69 Ayat 2, dinyatakan bahwa “masyarakat dengan kearifan lokal boleh melakukan pembakaran dengan luas maksimal 2 ha per kepala keluarga untuk ditanami tanaman jenis varietas lokal dan dikelilingi oleh sekat bakar…”. Padahal di lapangan kondisi lingkungan tidak memungkinkan lagi, dan masyakarat tidak dapat mengendalikan api dan angin, maka seharusnya butir ini dalam UU tersebut perlu dikaji kembali.

3. Perlu adanya dukungan teknologi yang dapat dengan mudah diaplikasikan oleh masyarakat dalam pembukaan lahan tanpa bakar. Perlu alat/teknologi untuk pemanfaatan biomassa akibat pembukaan lahan yang ramah lingkungan, sehingga dapat mengembalikan biomassa yang hilang tersebut ke lingkungan.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
lynda course free download
download micromax firmware
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: Kebakaran HutanKehutanan
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Cara Membuat Tiwul Instan (Enak dan Gurih)

Cara Membuat Tiwul Instan (Enak dan Gurih)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In