• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Monday, March 1, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Tanaman Pangan Serealia

Teknologi Budidaya Jagung Komposit (Bersari Bebas)

Masto Prasojo by Masto Prasojo
06/07/2018
in Serealia
0
Teknologi Budidaya Jagung Komposit (Bersari Bebas)
100
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Pengendalian Hama Penggerek dan Penyakit Bulai Tanaman Jagung

Pengendalian Hama Penggerek dan Penyakit Bulai Tanaman Jagung

13/02/2019

Teknologi Budidaya Jagung Hibrida dilahan Bekas Tambang Batubara

30/08/2019

Teknologi Budidaya Jagung Spesifik Lampung

05/07/2018

Unsurtani.com – Di Provinsi Jambi, jagung banyak digunakan untuk bahan makanan ringan dan bahan baku industri makanan ternak. Konsumen jagung terbesar selama ini adalah untuk pangan dan industri pakan ternak ayam. Dalam ransum pakan ayam, komponen terbesar adalah jagung (50%) sehingga semakin tumbuhnya industri pakan menuntut penyediaan jagung yang semakin meningkat.

Salah satu varietas jagung komposit yang sesuai untuk lahan masam adalah SUKMARAGA dengan sifat sebagai berikut :

  • Umur : 105 – 110 hari
  • Tinggi Tanaman : 180 – 220 cm
  • Warna Biji : Kuning
  • Bentuk Biji : Semi Mutiara
  • Bobot 1000 Biji : 240 – 280 gram
  • Potensi Hasil : 8,5 t/ha
  • Tahan Penyakit Bulai, bercak dan Karat Daun.
  • Wilayah Pengembangan sampai ketinggian 600 m diatas permukaan laut (dpl).

Simak juga: Teknik Budidaya Jagung Lamuru

A. BENIH

Gunakan benih yang berlabel dengan daya kecambah minimal 90%. Kebutuhan benih jagung untuk satu hektar lahan adalah 20 kg.

B. PENYIAPAN LAHAN

Lahan tempat pertanaman harus bersih dari sisa-sisa tanaman dan tumbuhan pengganggu. Tanah dibajak dengan kedalaman 15 – 20 cm, gemburkan dan ratakan, atau tanpa olah tanah (TOT) pada tanah bersatektur gembur tau pengoalahan tanah ringan (minimum tillage).

C. PENANAMAN

  • Buat lubang tanam dengan tugal sedalam 5 cm
  • Jarak tanam 75 cm x 40 cm (2 tanaman/rumpun) atau 75 cm x 20 cm (1 tanaman/rumpun)
  • Masukkan benih dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah atau pupuk kandang

D. PEMUPUKAN

  • Takaran pupuk 300 kg Urea/ha + 150 kg SP36/ha + 100 kg KCI/ha
  • Pupuk diberikan 2 kali, pertama saat tanam dengan dosis 1/3 dosis Urea atau (100 kg urea/ha), seluruh dari dosis SP36 dan KCL dengan dosis masing-masing (150 kg SP36/ha + 100 Kg KCI/ha).
  • Pemupukan kedua diberikan 30 HST, yaitu memberikan 2/3 sisa Urea atau (200 – 200 kg urea /ha).
  • Pupuk diberikan dalam lubang/larikan 10 cm disamping tanaman dan ditutup dengan tanah.

E. PENYIANGAN

Penyiangan pertama pada umur 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua pada umur 28 – 30 hari setelah tanam,dilakukan sebelum pemupukan kedua.

F. PEMBUMBUNAN

Setelah dilakukan penyiangan kedua, lalu lakukan pemupukan kedua dengan 200 kg Urea/ha, setelah itu lakukan pembumbunan agar tanaman tegak dengan kokoh dan tumbuh dengan baik.

G. PENGENDALIAN HAMA & PENYAKIT

  • Penyakit bulai : adalah penyakit utama pada tanaman jagung yang disebabkan oleh jamur Sclerospora maydis. Pengendalian penyakit bulai dengan perlakuan benih ,1 kg benih dicampur dengan 2 g Ridomil atau Saromil yang dilarutkan 7,5 – 10,0 ml air.
  • Hama penggerak : dikendalikan dengan pemberian insektisida Furadan 3G melalui pucuk tanaman (3 – 4 butir/tanaman.)

H. PEMBERIAN AIR

Khusus pertanaman pada musim kemarau, pada saat sebelum tanam, 15 hari setelah tanam (hst), 30 hst, 45 hst, 60 hst dan 75 hst (6 kali pemberiaan). Sumber air dapat dari irigasi permukaan atau tanah dangkal (sumur) dengan pompa.

I. PANEN

Jagung sudah siap dipanen jika klobot sudah mongering dan berwarna coklat muda, biji mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas.

Simak juga: Teknologi Budidaya Jagung Spesifik Lampung

Download Nulled WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes
Premium WordPress Themes Download
free download udemy course
download lava firmware
Download WordPress Themes
free download udemy paid course
Tags: Bersari BebasJagungJagung Komposit
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Teknologi Budidaya Jagung Hibrida dilahan Bekas Tambang Batubara

Teknologi Budidaya Jagung Hibrida dilahan Bekas Tambang Batubara

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In