• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Tuesday, March 2, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Hortikultura Biofarmaka

Panduan Budidaya Lidah Buaya Agar Hasil Melimpah

Masto Prasojo by Masto Prasojo
04/01/2019
in Biofarmaka
0
Panduan Budidaya Lidah Buaya Agar Hasil Melimpah

Petani lidah buaya desa Cimande, Caringin, Bogor (Sumber foto: Beritasatu.com by Uthan A Rachim)

131
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

No Content Available

Unsurtani.com – Lidah buaya (aloevera) merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Di dunia ada 350 jenis aloevera, namun hanya 3 jenis saja yang diperdagangkan secara komersil, Aloe chinensis yang banyak ditanam di Pontianak, Cape Aloe alias Aloe ferox – asli Afrika banyak digunakan sebagai obat, dan curacao aloe atau Aloe barbadensis yang paling banyak dimanfaatkan.

Lidah buaya jenis Aloevera barbadensis miller mengandung 72 zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Diantara 72 zat yang dibutuhkan tubuh itu terdapat 18 macam asam amino, karbohidat, lemak, air, vitamin, mineral, enzim, hormon, dan zat golongan obat. Antara lain antibiotik, antiseptik, anti bakteri, anti kanker, anti virus, anti jamur, anti infeksi, anti perdangan, anti pembengkakan, anti parkinson, anti aterosklerosis, serta anti virus yang resisten terhadap antibiotik.

Mengingat kandungan yang lengkap itu, lidah buaya bukan cuma berguna menjaga kesehatan, tapi juga mengatasi berbagai penyakit. Lidah buaya juga mampu menurunkan gula darah pada diabetes yang tidak bergantung insulin. Dapat juga untuk mengobati bisul, kulit memar, pecah-pecah, lecet, rambut rontok, wasir dan radang tenggorokan.

Lidah buaya bersifat merangsang pertumbuhan sel baru pada kulit. Dalam lendir lidah buaya terkandung zat lignin yang mampu menembus dan meresap kedalam kulit. Lendir ini akan menahan hilangnya cairan tubuh dari permukaan kulit. Hasilnya, kulit tidak cepat kering dan terlihat awet muda. Selain itu, lidah buaya juga dapat diolah menjadi jus, teh, selai, dodol, kerupuk, cendol, koktail, rendang dan anekan olahan lainnya.

Budidaya Lidah Buaya

Lidah buaya dapat tumbuh di lahan gambut serta lahan yang subur, drainase baik, bahan organik tinggi, dan pengairan cukup. Perbanyakan tanaman dapat dilakukan melalui anakan, biji, stek batang, maupun bibit hasil kultur jaringan.

Anakan yang telah cukup besar berusia sekitar 1 – 2 bulan, dipisahkan dari tanaman induk (ditangkarkan). Anakan akan muncul dari tanaman induk pada usia 5 – 6 bulan. Penjarangan anakan ini sangat penting dilakukan agar tanaman lidah buaya dapat tumbuh besar.

Pembibitan dari anakan dapat dilakukan di bedengan atau di polybag. Pembibitan di bedengan dapat dilakukan dengan membuat bedengan berukuran 1-1,5 x 10 meter atau menurut kebutuhan jarak tanam 10 x 10 cm. Bedengan harus benar-benar remah agar pertumbuhan akar bibit tidak terganggu.

Sebelum ditanami bibit, bedengan ditaburi pupuk kandang sebanyak 20 – 40 kg (1-2 karung) per bedengan dan diaduk secara merata. Penaburan kapur pertanian dianjurkan untuk mengurangi serangan cendawan. Penambahan urea sebanyak 7,5 kg per bedeng bisa dilakukan untuk merangsang pertumbuhan bibit.

Pembibitan di polybag bisa dilakukan dengan media tanah dicampur pupuk kandang dengan perbandingan 1:1 atau 1:2 dan ditambahkan NPK 5 gram per polibag tiap dua minggu. Setelah itu, polibag ditaruh di tempat yang cukup teduh, namun masih terkena sinar matahari.

Saat awal pembibitan merupakan tahap dimana kebutuhan air harus benar-benar diperhatikan. Bibit mungkin akan berwarna kemerah-merahan karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Dengan pengairan yang cukup, seminggu setelah pembibitan, bibit akan menunjukkan pertumbuhan normal/pulih dari stres lingkunagn akibat pemisahan dari induk.

Penanaman dan Pemeliharaan

Bibit siap ditanam di lapangan setelah berumur sekitar 1 bulan dari penangkaran. Bibit ditanam pada lubang tanam yang telah diberi pupuk kandang sekitar 1,5 kg per lubang tanam atau sekitar 20 – 30 ton/ha. Jarak tanam yang dipakai 80 x 80 cm atau 80 x 70 cm secara zig-zag.

Pupuk dasar yang digunakan adalah (10 g urea), (8 g SP-36), (9 g KCl) per lubang tanaman. Pemberian pupuk susulan dilakukan tiap 3 bulan sebanyak 10 g urea dan 9 g KCl.

Hama yang menyerang tanaman lidah buaya relatif sedikit. Terkadang ulat atau belalang menyerang daun lidah buaya. Sedangkan penyakit yang menyerang terutama busuk basah akibat cendawan/bakteri pada daun. Penyemprotan pestisida hanya dilakukan bila serangan hama dan penyakit cukup mengganggu.

Lidah Buaya Siap Panen

Panen dilakukan 8 – 10 bulan setelah tanam dengan memotong daun paling bawah. Masa produksi tanaman lidah buaya bekisar 7 – 8 tahun. Peremajaan dapat dilakukan dengan cara memotong batang lidah buaya dan dipelihara tunas yang baik pertumbuhannya atau dengan cara membongkar tanaman dan menggantinya dengan bibit yang baru. Dari 1 kg berat daun lidah buaya setelah diproses menghasilkan 4,5 ons lidah buaya bersih/segar.

Simak juga :

  • Petunjuk Teknis Cara Budidaya Nilam di Polybag atau Pot
  • Cara Menanam Mint dari Bijinya
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Nulled WordPress Themes
download udemy paid course for free
download lava firmware
Download WordPress Themes Free
free download udemy paid course
Tags: aloeveralidah buaya
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo

Tingkatkan Produktivitas Padi dengan Sistem Tanam Jajar Legowo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In