• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Saturday, February 27, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Hortikultura Frutikultura

Pencegahan Bercak Cincin (Papaya Ringspot Virus) pada Pepaya

Masto Prasojo by Masto Prasojo
16/09/2019
in Frutikultura, Hama & Penyakit
1
Pencegahan Bercak Cincin (Papaya Ringspot Virus) pada Pepaya
307
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

Mengatasi 10 Penyakit Utama Tanaman Pepaya

Mengatasi 10 Penyakit Utama Tanaman Pepaya

30/10/2020

Mengenal dan Mengatasi Hama Utama Tanaman Pepaya

25/02/2019

Cara Agar Populasi Pepaya Bisa 100% Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dan Seragam

24/08/2020

Unsurtani.com – Papaya ringspot virus (PRSV) merupakan penyakit yang umumnya menyerang tanaman pepaya (Carica papaya, L.) di daerah tropis dan subtropis serta dapat menyebabkan penurunan hasil panen yang signifikan.

Penyakit ini disebabkan oleh virus bercak cincin papaya (Papaya Ringspot Virus). Virus ini ditularkan dari satu tanaman ke tanaman lain melalui vektor atau penular. Beberapa hama yang sangat berpotensi menjadi penular virus diantaranya adalah thrips, kutu daun, kutu kebul dan tungau.

Gejala

  • Mosaik menonjol pada daun, klorosis pada lamina daun, dan garis-garis seperti berminyak pada tangkai daun.
  • Buah dari tanaman menunjukkan bercak membulat seperti “Bercak Cincin” dan pada serangan parah, bercak menebal dan mengeras coklat, serta buah tidak enak dimakan.

Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan mengendalikan populasi serangga vektor dengan menggunakan insektisida. Pembersihan tanaman sakit dari pertanaman dapat mencegah meluasnya penyakit ini.

Pencegahan PRSV

  • Mengendalikan vektor virus PRSV yaitu serangga Myzus sp dan Aphis sp.
  • Menghilangkan inang alternatif Aphididae (cabai, kacang panjang, terong, tomat, jeruk) dan Cucurbitae (melon, timun, semangka) disekitar pertanaman pepaya.
  • Meningkatkan imunitas tanaman dengan memberikan unsur hara, air dan lingkungan yang mendukung.
  • Jika terdapat Aphid yang berasosiasi dengan pertanaman pepaya segera dimusnahkan, baik dengan cara manual, pengendalian hayati dengan menyemprotkan pengendali hayati seperti Beuveria bassiana, Marhriziun annisopliae atau Verticilium leccanii.
  • Bila menggunakan pestisida pastikan pestisida jenis kontak, guna menghindari residu.
  • Agar pengendalian efektif, sebaiknya digunakan mode of action (bagian organ yang dirusak) berbeda setiap kali melakukan penyemprotan misal racun lambung, racun pernafasan, racun, racun syaraf, dll. Penyemprotan dilakukan pada daerah dimana Aphid suka bergerombol yaitu pada daerah-daerah pertumbuhan misal tunas-tunas muda, bunga yang baru muncul dan mekar.
  • Pengendalian pada tanaman yang sakit yaitu eradikasi (virus tidak bisa disembuhkan) dengan melakukan pemotongan, dimusnahkan dan dibakar. Pastikan setelah melakukan pemotongan, alat-alat yang digunakan untuk eradikasi disterilkan menggunakan alkohol untuk mencegah penyebaran virus pada tanaman lain.
  • Penanaman tanaman border (jagung) untuk membatasi datangnya vektor Aphid.
  • Untuk mencegah penyebaran luasan penyakit, jangan menggunakan bagian tanaman yang sakit untuk benih misal biji atau stek tunas.

Simak juga :

  • Panduan Lengkap Budidaya Pepaya Merah Delima
  • Cara Meningkatkan Persentase Tanaman Hermaprodit pada Pepaya
  • Cara Mencangkok Pepaya untuk Menghasilkan Benih Pepaya Hermaprodit
  • Cara Agar Populasi Pepaya bisa 100% Berkelamin Sempurna (Hermaprodit) dna Seragam
Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
ZG93bmxvYWQgbHluZGEgY291cnNlIGZyZWU=
download intex firmware
Free Download WordPress Themes
free download udemy paid course
Tags: bercak cincinpenyakit pepayaPepaya
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Mengenal dan Mengatasi Hama Utama Tanaman Pepaya

Mengenal dan Mengatasi Hama Utama Tanaman Pepaya

Comments 1

  1. Juniawan says:
    1 year ago

    Saya tertarik dgn kaimat “virus tidak dapat disembuhkan”. Ini sdh tdk beraku krn skrg sdh ada batnya ya. Virus dpt dikendalikan dgn menghentikan proliferasi DNA shg tanaman yg terserang bisa sembuh dm tempo sktr 3 pekan.

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Pestisida Untuk Mengatasi Bercak Daun Coklat Tanaman Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In