• Home
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
Tuesday, March 2, 2021
  • Login
Unsurtani.com
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat
No Result
View All Result
Unsurtani.com
No Result
View All Result
Home Pertanian Pengolahan Lahan

Cara Mengatasi Kekeringan Lahan dalam Usahatani Perkebunan

Masto Prasojo by Masto Prasojo
08/05/2019
in Pengolahan Lahan
0
Cara Mengatasi Kekeringan Lahan dalam Usahatani Perkebunan
75
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterBagikan lewat Email

ArtikelTerkait

No Content Available

Unsurtani.com – Dengan adanya anomali iklim yang sangat ekstrim dapat menyebabkan kekeringan pada lahan atau tanaman sehingga mempengaruhi produktivitas.

Untuk mengantisipasi terjadinya kondisi yang sangat merugikan tersebut maka dilakukan tindakan dengan kegiatan mitigasi iklim yaitu tindakan yang dilakukan untuk meringankan dampak perubahan iklim sehingga tidak menjadi lebih buruk/parah (IPCC).

Berikut beberapa teknik mitigasi yang dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan kekeringan:

1. Pembuatan Rorak

Gambar 1. Pembuatan rorak (penampung air)

Pembuatan lubang penampungan air atau rorak di kombinasikan dengan penambahan bahan organik. Ukuran rorak 0.8 x 0.4 x 0.4 m yang dibuat sebanyak 50% dari jumlah pohon contoh dengan letak saling menyilang. Bahan organik yang digunakan berasal dari serasah atau sisa-sisa daun kering yang ada disekitar tanaman dan hewan ternak.

2. Pembuatan Istana Cacing

Gambar 2. Pembuatan istana cacing di sekitar tanaman

Istana cacing yang berfungsi untuk mempercepat dekomposisi bahan organik dibuat dengan menggali lubang berdiameter 10 – 15 cm dengan kedalaman 50 cm. Setiap tanaman dibuatkan 2 lubang.

Pada lubang tersebut diisikan kompos atau pupuk kandang ataupun seresah tanaman untuk mendorong berkembangnya populasi cacing tanah. Jika populasi cacing jumlahnya sedikit maka dapat diintrodusir dari tempat lain.

3. Model Irigasi Tetes (Water drip)

Gambar 3. Penerapan irigasi tetes

Model irigasi tetes dibuat dengan menggantungkan 1-3 buah bumbung atau botol bekas air mineral per pohon pada ketinggian 50 cm dari permukaan tanah. Bambu petung atau botol air mineral bekas bervolume 1.5 liter dapat digunakan. Bagian bawah alat ini dibuat lubang kecil untuk dapat meneteskan air secara perlahan sehingga membasahi daerah perakaran.

Diperkirakan botol yang berisi air tersebut akan habis menetes dalam 1-2 hari. Pengisian air dilakukan apabila air dalam bumbung telah habis, terutama pada bulanbulan kering.

4. Pemberian Bahan Organik

Gambar 4. Pemberian pupuk organik pada tanaman

Bahan organik berupa seresah, pupuk kandang ataupun kompos dibumbunkan pada daerah perakaran secara melingkar disekitar leher akar sebanyak 2 – 4 kg/pohon.

5. Penggunaan Pupuk Anorganik

Campuran pupuk Urea, SP-36 dan KCL dengan perbandingan (2:1:1) diberikan 2 kali, saat awal dan akhir musim penghujan dengan dosis masing-masing sebesar 0,25 kg/pohon.

6. Penanaman Pohon Pelindung

Gambar 5. Penanaman pohon pelindung

Pohon pelindung ditanam minimal 100-300 pohon/ha. Selanjutnya dilakukan penjarangan sesuai kebutuhan.

Simak juga :

  • Teknologi Budidaya Jagung Hibrida dilahan Bekas Tambang Batubara
  • Upaya Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan
  • Cara Budidaya Kacang Tanah di Lahan Sawah Salin

Demikianlah informasi mengenai Cara Mengatasi Kekeringan Lahan dalam Usahatani. Semoga informasi ini bermanfaat bagi sobatani sekalian. Silahkan bagikan artikel ini jika bermanfaat, sehingga petani Indonesia lebih maju. Terima kasih.

Download Best WordPress Themes Free Download
Free Download WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Download Best WordPress Themes Free Download
free download udemy course
download redmi firmware
Download WordPress Themes Free
udemy paid course free download
Tags: irigasi tetesistana cacingkekeringan lahankekeringan tanaman
Masto Prasojo

Masto Prasojo

Bagi Anda yang mempunyai pengalaman dalam bertani, silahkan kirimkan tulisan anda ke redaksi kami untuk ditampilkan di situs Unsurtani.com. Ayo saling berbagi pengalaman agar Petani Indonesia semakin maju.

Next Post
Penerapan Sistem Agroforestri (Kombinasi Pertanian dan Pepohonan)

Penerapan Sistem Agroforestri (Kombinasi Pertanian dan Pepohonan)

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Banyak Dibaca

  • 7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    7 Fungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Penyakit Kresek)

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Daftar ZPT Untuk Meningkatkan Jumlah Anakan, Malai dan Bobot Padi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arti Kode SL, EC, WP, SP, GR, TB, MC pada Kemasan Pestisida dan ZPT

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Agar Pengisian Bulir Padi Berbobot (Bulir Padi Bernas)

    1 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Cara Membuat Ragi Tape Sendiri 100% Berhasil

    2 shares
    Share 0 Tweet 0
ADVERTISEMENT

Klik Subscribe untuk berlangganan artikel terbaru dari kami! (Gratis)

Subscribe
Unsurtani.com

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Navigasi

  • Home
  • Tentang Kami
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Pertanian
    • Hama & Penyakit
    • Hortikultura
      • Biofarmaka
      • Florikultura
      • Frutikultura
      • Leguminosa
      • Olerikultura
    • Pengolahan Lahan
    • Sistem Tanam
      • Aquaponik
      • Hidroponik
    • Teknik Budidaya
    • Varietas Padi
    • Tanaman Pangan
      • Kacang-Kacangan
      • Serealia
      • Umbi-Umbian
  • Pestisida
    • Fungisida
    • Herbisida
    • Insektisida
    • Nematisida
    • Rodentisida
  • Peternakan
    • Pakan Ternak
    • Penyakit Ternak
    • Ruminansia
    • Teknologi Peternakan
    • Tips Peternakan
    • Unggas
  • Pupuk
    • Hormon & ZPT
    • Pupuk Kimia
    • Pupuk Organik
  • Ragam Manfaat

© 2020 Unsurtani.com - Seputar Pertanian Indonesia

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In